PEMBAHASAN
A.
Statistik Layanan Referensi
1.
Pengertian Statistik dan layanan Referensi
Statistik
adalah kumpulan data atau keterangan-keterangan bilangan maupun non bilangan
yang disusun dalam tabel atau diagram yang menggambarkan persoalan-persoalan
untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan[1]. Layanan
Referensi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang disediakan bagi pengguna
untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya, Ciri utama kegiatan referensi ini
yaitu layanan yang dilakukan dengan memanfaatkan seperangkat sumber referensi
(bahan rujukan) seperti : kamus, ensiklopedi, direktori, statistik, bibliografi
dan sebagainya[2].
Dapat disimpulkan
Statistik layanan referensi ialah data-data atau keterangan-keterangan mengenai
jasa pelayanan koleksi referensi atau bahan-bahan rujukan yang tersedia di
ruangan referensi. Statistik dalam layanan referensi sangat berguna untuk para
pustakawan salah satunya ialah mengetahui seberapa banyak para pemustaka
berkunjung kelayanan referens ini.
2.
Pengelolaan,tujuan dan fungsi statistik dalam layanan referensi
Pengelolaan statistik referensi perlu secara tetap/rutin
diselenggarakan di perpustakaan,untuk mendokumentasikan/merekam segala kegiatan
yang dilakukan agar semuanya dilestarikan untuk bahan-bahan analisis/laporan
bagi pengembangan dan kebijakan lebih lanjut berkaitan dengan keberadaan
perpustakaan. Pada umumnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan di perpustakaan
meliputi antara lain :
a.kegiatan
pengadaan bahan pustaka
b.kegiatan
pengolahan bahan pustaka
c.kegiatan
pelayanan sirkulasi
d.kegiatan
pelayanan administrasi (tata usaha)[3].
e.kegiatan
pelayanan referensi.
Statistik kegiatan pelayanan referensi perlu dikelola sedemikian
rupa sehingga bertujuan :
a.
untuk menyajikan dan menerangkan statistik kegiatan pelayanan
referensi agar mudah dibaca dan dimengerti.
b.
Sebagai slah satu bentuk laporan mengenai kegiatan pelayanan
referensi kepada pimpinan perpustakaan atau pimpinan yang lebih tinggi.
c.
Sebagai bentuk dokumen kegiatan pelayanan referensi secara
kuantitatif dan standar.
d.
Untuk mengetahui perbandingan kualitas pelayanan referensi antar
periode: lama, berikutnya, dan yang baru berlangsung.
e.
Sebagai data konkrit untuk bahan pertimbangan perbaikan,
pengembangan, dan kebijakan lebih lanjut bagi perpustakaan secara keseluruhan[4].
Pembuatan statistik perpustakaan merupakan
tugas perpustakaan yang cukup penting, karena tolak ukur kemajuan perpustakaan
dapat dilihat dari statistik perpustakaan. Statistik memuat informasi
kualitatif dari aktifitas perpustakaan, misalnya jumlah pengunjung perpustakaan
per tahun, junlah tambahan koleksi per tiga (3) bulan, sebagainya. Dari
perbandingan statistik perpustakaan selama beberapa tahun dapat memberikan
gambaran unjuk kerja perpustakaan. Kemajuan perpustakaan pada tahun berikutnya
dapat dikaji dari data statistik perpustakaan sebelumnya. Statistik
perpustakaan dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain :
a. Untuk
menyusun laporan
b.
Mengukur efesiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan
c.
Menyusun rencana kerja perpustakaan
d.
Sebagai bahan pertimabangan dalam penambahan anggaran dan staf
e.
Sebagai alat evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan[5].
3.
Contoh
statistik layanan referensi di perpustakaan
a.
Grafik
pengunjung layanan koleksi
BULAN
|
GRAFIK PENGUNJUNG
|
JANUARI
|
123
|
FEBRUARI
|
200
|
MARET
|
147
|
APRIL
|
129
|
MEI
|
133
|
JUNI
|
722
|
JULI
|
209
|
AGUSTUS
|
101
|
SEPTEMBER
|
192
|
OKTOBER
|
234
|
NOPEMBER
|
261
|
DESEMBER
|
345
|
b.
Diagram
Penyediaan koleksi layanan referensi
B. Pelaporan Layanan Referensi
Pelaporan layanan referensi diperlukan dalam
setiap kegiatan dan program yang telah dikerjakan oleh perpustakaan. Pelaporan
ini merupakan pertanggungjawaban perpustakaan dalam aktivitasnya, pelaporan ini
juga berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan perpustakaan, dan gambaran
kemajuan perpustakaan. Laporan perpustakaan dapat diambil dari data statistik
perpustakaan, yang meliputi : statistik bahan pustaka, statistik anggota,
statistik pengunjung, layanan perpustakaan dan lain sebagainya. Laporan ini
dapat dilakukan dalam skala yang sudah ditentukan, mulai dari laporan harian,
laporan bulanan, lapaoran tri wulanan, semester, atau tahunan. Pelaporan dalam
bentuk statistik tersebut menyebabkan adanya istilah statistik bulanan dan statistik
tahunan. Tetapi pada umumnya untuk laporan diserahkan dalam bentuk laporan
statistik tahunan. Statistik di perpustakaan dapat disajikan dalam bentuk
tabel, grafik, atau diagram[6].
Pembuatan laporan perpustakaan (Referens)
menggambarkan unsur-unsur dalam kegiatan perpustakaan yang harus dilaporkan,
yakni:
a.
Pengadaan bahan pustaka : meliputi jumlah koleksi yang dibeli, hadiah atau dari hasil dari pertukaran. Data ini
dikelompokan berdasarkan jenis koleksi dan jenis subjek.
b.
Pengolahan bahan pustaka : meliputi jumlah koleksi yang sudah di katalog dan dibuat klasifikasinya.
c.
Keanggotaan : meliputi jumlah anggota berdasarkan kategori tertentu (umur,
jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, dan sebagainya ) dan jumlah
pengunjung.
d.
Koleksi yang tersedia : meliputi jumlah koleksi yang tersedia baik buku maupun
bentuk lainnya, hal ini dapat dikelompokan berdasarkan bahasa, subjek dan
sebagainya.
e.
Layanan rujukan: meliputi jumlah pertanyaan yang masuk, pertanyaan yang
terjawab dalam waktu singkat atau memerlukan waktu penelusuran yang lama.
f. Jasa
reproduksi meliputi berapa jumlah koleksi yang direproduksi, termasuk berapa
jumlah koleksi yang sudah difotokopi.[7]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar