Senin, 28 Oktober 2013

STATISTIK DAN PELAPORAN LAYANAN REFERENSI


PEMBAHASAN

A.  Statistik Layanan Referensi

1.      Pengertian Statistik dan layanan Referensi

Statistik adalah kumpulan data atau keterangan-keterangan bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel atau diagram yang menggambarkan persoalan-persoalan untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan[1]. Layanan Referensi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang disediakan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya, Ciri utama kegiatan referensi ini yaitu layanan yang dilakukan dengan memanfaatkan seperangkat sumber referensi
(bahan rujukan) seperti : kamus, ensiklopedi, direktori, statistik, bibliografi dan sebagainya[2].
Dapat disimpulkan Statistik layanan referensi ialah data-data atau keterangan-keterangan mengenai jasa pelayanan koleksi referensi atau bahan-bahan rujukan yang tersedia di ruangan referensi. Statistik dalam layanan referensi sangat berguna untuk para pustakawan salah satunya ialah mengetahui seberapa banyak para pemustaka berkunjung kelayanan referens ini.

2.      Pengelolaan,tujuan dan fungsi statistik dalam layanan referensi

Pengelolaan statistik referensi perlu secara tetap/rutin diselenggarakan di perpustakaan,untuk mendokumentasikan/merekam segala kegiatan yang dilakukan agar semuanya dilestarikan untuk bahan-bahan analisis/laporan bagi pengembangan dan kebijakan lebih lanjut berkaitan dengan keberadaan perpustakaan. Pada umumnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan di perpustakaan meliputi antara lain :
a.kegiatan pengadaan bahan pustaka
b.kegiatan pengolahan bahan pustaka
c.kegiatan pelayanan sirkulasi
d.kegiatan pelayanan administrasi (tata usaha)[3].
e.kegiatan pelayanan referensi.
Statistik kegiatan pelayanan referensi perlu dikelola sedemikian rupa sehingga bertujuan :
a.       untuk menyajikan dan menerangkan statistik kegiatan pelayanan referensi agar mudah dibaca dan dimengerti.
b.      Sebagai slah satu bentuk laporan mengenai kegiatan pelayanan referensi kepada pimpinan perpustakaan atau pimpinan yang lebih tinggi.
c.       Sebagai bentuk dokumen kegiatan pelayanan referensi secara kuantitatif dan standar.
d.      Untuk mengetahui perbandingan kualitas pelayanan referensi antar periode: lama, berikutnya, dan yang baru berlangsung.
e.       Sebagai data konkrit untuk bahan pertimbangan perbaikan, pengembangan, dan kebijakan lebih lanjut bagi perpustakaan secara keseluruhan[4].               

Pembuatan statistik perpustakaan merupakan tugas perpustakaan yang cukup penting, karena tolak ukur kemajuan perpustakaan dapat dilihat dari statistik perpustakaan. Statistik memuat informasi kualitatif dari aktifitas perpustakaan, misalnya jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, junlah tambahan koleksi per tiga (3) bulan, sebagainya. Dari perbandingan statistik perpustakaan selama beberapa tahun dapat memberikan gambaran unjuk kerja perpustakaan. Kemajuan perpustakaan pada tahun berikutnya dapat dikaji dari data statistik perpustakaan sebelumnya. Statistik perpustakaan dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain :
a. Untuk menyusun laporan
b. Mengukur efesiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan
c. Menyusun rencana kerja perpustakaan
d. Sebagai bahan pertimabangan dalam penambahan anggaran dan staf
e. Sebagai alat evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan[5].

3.      Contoh statistik layanan referensi di perpustakaan
a.       Grafik pengunjung layanan koleksi
BULAN
GRAFIK PENGUNJUNG
JANUARI
123
FEBRUARI
200
MARET
147
APRIL
129
MEI
133
JUNI
722
JULI
209
AGUSTUS
101
SEPTEMBER
192
OKTOBER
234
NOPEMBER
261
DESEMBER
345

b.      Diagram Penyediaan koleksi layanan referensi


B. Pelaporan Layanan Referensi

Pelaporan layanan referensi diperlukan dalam setiap kegiatan dan program yang telah dikerjakan oleh perpustakaan. Pelaporan ini merupakan pertanggungjawaban perpustakaan dalam aktivitasnya, pelaporan ini juga berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan perpustakaan, dan gambaran kemajuan perpustakaan. Laporan perpustakaan dapat diambil dari data statistik perpustakaan, yang meliputi : statistik bahan pustaka, statistik anggota, statistik pengunjung, layanan perpustakaan dan lain sebagainya. Laporan ini dapat dilakukan dalam skala yang sudah ditentukan, mulai dari laporan harian, laporan bulanan, lapaoran tri wulanan, semester, atau tahunan. Pelaporan dalam bentuk statistik tersebut menyebabkan adanya istilah statistik bulanan dan statistik tahunan. Tetapi pada umumnya untuk laporan diserahkan dalam bentuk laporan statistik tahunan. Statistik di  perpustakaan dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram[6].

Pembuatan laporan perpustakaan (Referens) menggambarkan unsur-unsur dalam kegiatan perpustakaan yang harus dilaporkan, yakni:
a. Pengadaan bahan pustaka : meliputi jumlah koleksi yang dibeli, hadiah    atau dari hasil dari pertukaran. Data ini dikelompokan berdasarkan jenis koleksi dan jenis subjek.
b. Pengolahan bahan pustaka : meliputi jumlah koleksi yang sudah di katalog   dan dibuat klasifikasinya.
c. Keanggotaan : meliputi jumlah anggota berdasarkan kategori tertentu (umur, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, dan sebagainya ) dan jumlah pengunjung.
d. Koleksi yang tersedia : meliputi jumlah koleksi yang tersedia baik buku maupun bentuk lainnya, hal ini dapat dikelompokan berdasarkan bahasa, subjek dan sebagainya.
e. Layanan rujukan: meliputi jumlah pertanyaan yang masuk, pertanyaan yang terjawab dalam waktu singkat atau memerlukan waktu penelusuran yang lama.
f. Jasa reproduksi meliputi berapa jumlah koleksi yang direproduksi, termasuk berapa jumlah koleksi yang sudah difotokopi.[7]




[1] Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996), Cet.6, h.2
[2] Hajatullah, Inotji dan Puadah Djamilah, Layanan Referensi, (Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, 2000), h.4
[3] Sumardji, P. Pelayanan Referensi di Perpustakaan, (Yogyakarta: Kanisius. 1992).h.72
[4] Ibid., h.72
[5] http://memans.wordpress.com/2008/06/02/layanan-perpustakaan-sekolah-dan-jasa-  rujukan/
[6] Ibid.
[7] Ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar